Menilik Tema Milad Ke-93/96 Nasyiatul Aisyiyah

Semarak Resepsi Milad Ke-93/96 Nasyiatul Aisyiyah

nasyiahjatim.or.id
—Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menyelenggarakan resepsi milad ke-93/96 Nasyiatul Aisyiyah pada Sabtu (6/7) di GOR Lamongan. Kegiatan ini dihadiri oleh 3000 kader Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Timur. “Gotong Royong Mewujudkan Kemanusiaan Semesta” diusung menjadi tema. 

Gotong royong merupakan elemen imunitas tubuh bangsa Indonesia yang harus senantiasa dijaga sepanjang masa. Kebersamaan dan gotong royong harus senantiasa dirawat mulai dari lingkup kecil, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitar rumah tinggal.

Generasi muda harus dilatih untuk memiliki rasa empati, yang mendasari pikiran dan tindakan untuk senantiasa membantu sesama. Kebiasaan seperti ini apabila berkembang dalam lingkup yang luas, maka akan berpengaruh pada terjadinya budaya saling membantu dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan nasional secara efektif dan efisien.

Gotong royong muncul dari kesadaran untuk hidup berdampingan dan saling menjaga dengan cara bekerja sama mencapai tujuan positif. Dalam budaya gotong-royong inilah melekat nilai sosial yang dibutuhkan untuk keberhasilan dan kesejahteraan sosial. Dengan demikian, kemanusiaan semesta akan dapat terwujud.

Desi Ratna Sari, Ketua PWNA Jawa Timur dalam sambutannya mengungkapkan bahwa aksi gotong royong dilakukan mulai dari pimpinan ranting, cabang, daerah, dan lembaga pendidikan yang dimiliki PWNA Jawa Timur di lingkungan masing masing.

Harapannya, semoga semangat gotong royong melalui berbagai jenis gerakan sebagai salah satu imunitas bangsa ini akan terus menempati posisi terhormat dalam bangsa Indonesia, bukan sekadar menjadi pembahasan di ruang-ruang publik yang lambat laun sirna di tengah hiruk-pikuknya modernisasi dan hanya menjadi frasa tak bermakna.

“Harus senantiasa disadari bahwa kelestarian budaya bangsa ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu mari bersama-sama bergotong royong mewujudkan kemanusiaan semesta bersama Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur,” pungkas Desi menutup sambutannya.

Nurul Mawaridah