Edukasi Difabel Pilah Sampah |
nasyiahjatim.or.id—Merdeka Sampah Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur (PWNA Jawa Timur) memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema "Merawat Lingkungan bersama Difabel" di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banyuwangi, Jurusan B (5/5).
SLB Negeri Banyuwangi jurusan B ini adalah untuk anak-anak berkebutuhan khusus pendengaran. Selain jurusan B, di SLB Negeri Banyuwangi juga ada jurusan A untuk tunanetra, Jurusan D (tunadaksa) dan autis.
Zahrotul Janah, Wakil Ketua PWNA Jawa Timur, inisiator Merdeka Sampah menyampaikan materi edukasi sampah dan game untuk pilah sampah sesuai kategorinya. Merdeka Sampah menyediakan empat jenis trashbag, warna kuning untuk sampah anorganik, warna hijau untuk organik, warna biru untuk kertas atau kardus, dan warna merah untuk sampah B3 (bahan berbahaya atau beracun).
Siswa-siswi mencoba game pilah sampah, ada yang memegang trashbag dan ada yang memasukkan beberapa contoh sampah yang telah disediakan.
Zahro—begitu ia akrab disapa, mengungkapkan, "Lingkungan hidup menjadi tanggung jawab semuanya, termasuk adik-adik difabel, membuang sampah di tempatnya juga menjadi bagian dari kita mencintai bumi."
Zahro juga memperkenalkan kebiasaan di kegiatan Nasyiatul Aisyiyah dalam upaya meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai. Membiasakan para kader untuk membawa tumbler air minum dan wadah kosong untuk kue.
Sampah yang dihasilkan setelah kegiatan sebenarnya penggunaannya hanya sebentar namun butuh ratusan tahun untuk terurai.
Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur terus mendorong gerakan inklusif, salah satunya dengan anak-anak difabel. Produk trashbag Merdeka Sampah diserahkan kepada sekolah untuk edukasi keberlanjutan tentang pilah sampah.
"Terima kasih Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur atas sosialisasi untuk anak difabel, anak-anak mendapat inspirasi dan pengetahuan tentang pilah sampah. Sampah organik, sampah plastik, kertas dan barang-barang berbahaya. Dari kegiatan ini semoga dapat kami kembangkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekolah ini, khususnya anak-anak dengan hambatan pendengaran," ungkap Khusnul Khotimah, Kepala Jurusan B SLB Negeri Banyuwangi.
"Senang sekali kunjungan kami bertajuk edukasi pilah sampah dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024 ini mendapat sambutan baik dan menggembirakan dari pihak sekolah," ungkap Desi Ratna Sari, Ketua PWNA Jawa Timur.
Mengenalkan dan meyakinkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kata Desi, dengan memilah sampah sebelum diolah, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Selain menjadi bagian dari komitmen Nasyiatul Aisyiyah yang senantiasa berupaya untuk menjadi gerakan dakwah yang inklusif.
Zahrotul Janah